LOKASI :  fsfssfs
Bergabung Selama :
- Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL)
Produk atau jasa ini sudah tidak dijual, silakan hubungi perusahaan bersangkutan untuk keterangan lebih lanjut.
Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL)
Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Perhatian !
Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.
Detail Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL)
Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL)
1 Unit
Prinsip Kerja IPAL adalah :
a. Pemurnian Raw waste water yaitu : limbah cair aktifitas laboratorium
yang dihasilkan selama pengujian atau pengetesan material di laboratorium.
b. Pengkondisian pH limbah cair.
c. Pemurnian limbah cair melalui mekanisme oksidasi
d. Pemurnian limbah cair melalui mekanisme adsorpsi
e. Poolishing Filtration melalui filtrasi pada cartridge filter
Manfaat: menjaga kualitas dan kuantitas air terproduksi berada pada kisaran
parameter di bawah ini :
- Treated water :
COD = < 200 mg/ L
Oil & Grease = < 25 mg/ L
Sulphide ( as H2S) = < 0.5 mg/ L
pH = 7 – 8
- Kapasitas max = Liter / proses
- waste tank = 100L
- Flowrate = 4L/ min
- Dimensi ( PxLxT) : 98cm x 56cm x 108cm
Deskripsi Bahan Kimia Yang di Gunakan Spesifikasi bahan kimia yang digunakan:
1. Asam sulfat ( H2SO4)
Jenis Larutan : Larutan asam
Konsentrasi : 10 %
2. Natrium Hidroksida ( NaOH) Jenis Larutan : Larutan Basa
Konsentrasi : 10%
3. Sodium Hypochloride ( NaOCl)
Jenis Larutan : Larutan Oksidator
Konsentrasi : 3 %
Pengolahan Limbah Cair Laboratorium ini terbagi dalam beberapa tahap, yaitu :
a. Netralisasi
Proses ini bertujuan untuk mengkondisikan limbah cair sampai pH = 6, 5 – 7, 5 dengan menambahkan larutan asam sulfat H2SO4 10% atau larutan natrium hidroksida 10% .Perubahan pH yang terjadi dapat terbaca pada layar pH meter.
b. Oksidasi
Proses ini bertujuan untuk menguraikan zat- zat berbahaya pada limbah cair laboratorium melalui mekanisme oksidasi dengan menambahkan oksidator Natrium Hypochloride 3% . Nilai energi potensial yang terjadi selama proses oksidasi dapat dilihat dari alat ORP meter.
c. Filtrasi
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan padatan yang timbul dari hasil reaksi oksidasi. Padatan akan tertahan di Bag Filter dan secara berkala harus di buang untuk mencegah terjadinya pressure drop yang terlalu tinggi.
d. Absorpsi
Proses ini bertujuan untuk menyerap sisa pengotor yang masih terlarut dan sisa oksidator yang tidak habis bereaksi. Pada proses ini, sisa pengotor dan oksidator akan diserap pada pori-pori dalam unggun karbon aktif
e. Micro-Filtrasi
Proses ini bertujuan untuk menyaring padatantersuspensi yang masih tersisa. Pada proses ini, limbah di lewatkan pada sebuah cartridgefilter. Padatan dengan ukuran lebih besar dari 5 mikrometer akan tertahan pada permukaan cartridge filter.
Tampilkan Lebih Banyak